๐Ÿ—’️Perlakuan terhadap manyat orang kafir

 ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…



๐Ÿ—ฃ️ Perbedaan  tatacara pengurusan manyat orang kafir dengan orang Islam.... 

Pengurusan manyat orang kafir dengan orang Islam hampir sama, namun bedanya kalau manyat orang kafir itu haram menyalatinya. Dan hal lain seperti memandikan, mengkafani juga menguburi itu boleh dilakukan tidak adanya keharaman. 


๐Ÿ—ฃ️Apa alasannya haram menyalati manyat orang kafir 


 ๐Ÿ“–karna pada menyalatinya itu meudoakan keampunan bagi simanyat ..

Maka haram menyalati mayit orang kafi karna haram meudoakan keampunan kepada orang kafir .. lain halnya memandikan mayat, itu tiada hal yang bertentangan dengan syariat 


Dan boleh memandikan manyat orang kafir, karna  Nabi memerintahkan pada Ali untuk memandikan manyat abi thalib...


๐Ÿ—ฃ️ Lalu bagaimana dengan orang murtad, apakah ia juga diperlakukan sama seperti orang kafir....??? 


๐Ÿ“–Ia sama, namun kalau misalnya manyat mereka dijadikan sebagai makanan anjing pun itupun di bolehkan, tidak masalah. namun yang terlebih baik itu menutup manyat mereka agar tidak adanya orang yang tersakiti ataupun terganggu dengan bau busuk yang timbul dari manyat mereka 


๐Ÿ—ฃ️ Untuk manyat anak orang kafir, apakah boleh di perlakukan seperti manyat orang Islam 


๐Ÿ“– manyat anak orang kafir perlakuan nya sama seperti umumnya orang kafir dewasa, meskipun didalam agama kita ada yang berpendapat : bahwa anak kecil yang kafir itu masuk syurga. Namun terhadap penyalatannya itu termasuk hukum duniawi, jadi gak boleh diperlakukan seperti manyat orang Islam. Jadi tetap perlakuannya sama seperti manyat orang kafir dewasa pada umumnya. 


 *Referensi: ๐Ÿ“š Syarkawi a'la syarahil tahrir,  j: 1 h : 335, cet : Haramain* 


 ุงู…ุง ุงู„ูƒุงูุฑ ูู„ุง ูŠุฌุจ ุบุณู„ู‡ ูˆู„ุง ุชุฌูˆุฒ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ูŠู‡ ูˆุงู† ูƒุงู† ุฐู…ูŠุง ูˆูŠุฌุจ ุชูƒููŠู† ุงู„ุฐู…ูŠ ูˆุงู„ู…ุนุงู‡ุฏ ูˆุฏูู†ู‡ู…ุง ูˆู„ุง ุชุฌุจ ุชูƒููŠู† ุงู„ุญุฑุจูŠ ูˆุงู„ู…ุฑุชุฏ ูˆุงู„ุฒู†ุฏูŠู‚ ูˆู„ุง ุฏูู†ู‡ู… ุจู„ ูŠุฌูˆุฒ ุงุบุฑุงุก ุงู„ูƒู„ุงุจ ุนู„ูŠู‡ู… ู„ูƒู† ุงู„ุงูˆู„ู‰ ู…ูˆุงุฑุงุชู‡ู… ู„ุฆู„ุง ูŠุชุฃุฐู‰ ุงู„ู†ุงุณ ุจุฑุงุฆู‡ุฉู‡ู… 


 _"Adapun manyat orang kafir, maka tiadanya kewajiban untuk memandikannya dan tidak boleh ( haram ) menyalatinya, sekalipun manyat tersebut adalah manyat kafir zimmi dan wajib untuk mengafani kafir zimmi dan kafir muahad, dan tidak wajib mengkafani manyat kafir harbi, orang murtad dan orang zindik, dan juga tidak wajib mengkafaninya. Bahkan boleh untuk menggemparkan anjing ( dijadikan santapan anjing ) tetapi yang lebih baik itu manyatnya ditutupi agar tidak adanya orang yang tersakiti dengan bau busuk yang timbul dari manyat mereka._ 


(ู‚ูˆู„ู‡ ุงู„ูƒุงูุฑ ุงู„ุฎ ) ุงู„ุญุงุตู„ ู…ุง ูŠุคุฎุฐ ู…ู† ูƒู„ุงู…ู‡ ุงู† ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒุงูุฑ ุญุฑุงู… ู…ุทู„ู‚ุง ูˆู„ูˆ ู…ุฑุชุฏุง ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุนุชู…ุฏ ูˆุบุณู„ู‡ ุฌุงุฆุฐ ู…ุทู„ู‚ุง ูˆุชูƒููŠู†ู‡ ูˆุฏูู†ู‡ ุงู† ูƒุงู†  ู„ู‡ ุฐู…ุฉ ุงูˆ ุนู‡ุฏ ุงูˆ ุงู…ุงู† ูˆุฌุจุง ูˆุงู„ุง ูู„ุง ูˆูŠุฌูˆุฐ ุงุบุฑุงุก ุงู„ูƒู„ุจ ุฌูŠูุชู‡ ูุงุญูƒู…ู‡ ุซู„ุงุซุฉ.( ู‚ูˆู„ู‡ ูˆู„ุง ุชุฌูˆุฒ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ูŠู‡) ุฃูŠ ูˆู„ูˆ ุตุบูŠุฑุง ูˆุงู† ู‚ู„ู†ุง ุงุทูุงู„ู‡ู… ููŠ ุงู„ุฌู†ุฉ ู„ุงู†ู‡ุง ู…ู† ุงุญูƒู… ุงู„ุฏู†ูŠุงูˆู‡ู… ููŠู‡ุง ู…ุนุงู…ู„ูˆู† ู…ุนุงู…ู„ุฉ ุงุจุงุฆู‡ู…. 


 _"( Perkataan pengarang : kafir dst.) Suatu kesimpulan yang dipahami dari pernyataan musannif :  bahwa menyalati atas kafir itu haram secara mutlak sekalipun manyat si murtad berdasarkan pendapat yang muktamad. Dan boleh memandikannya secara mutlak. Dan wajib mengkafani, dan juga menguburi jika manyatnya adalah kafir zimmi dan kafir muahad ataupun kafir muamman. Jika bukan maka tidak wajib. Dan boleh untuk menggemparkan anjing terhadap manyatnya. ( dan musannif berkata : dan tidak boleh menyalatinya )tak di bolehkan mensholati jenazah orang kafir.) Yakni walaupun masih kecil. la'allasshowab sudah tamyiz.Walau aku katakan bahwa anak bayi mereka (batita) dari mreka yg mati masuk sorga.Alasannya karena mulasara jenazah mereka (memandikan dst) adalah hukum yang berlaku bagi mereka di dunia.Dan sementara mereka (para shogho-ir / abna-ul kafir) juga melakukan mu'ammalah yang sama dengan orang tua dan nenek moyang mereka._


 *๐Ÿ“šSyarh Al-muhazzab j : 6, h : 154  cet : maktabah syamilah* 


ุฐูƒุฑู†ุง ุงู† ู…ุฐู‡ุจู†ุง ุงู† ู„ู„ู…ุณู„ู… ุบุณู„ู‡ ูˆุฏูู†ู‡ ูˆุงุชุจุงุน ุฌู†ุงุฒุชู‡، ูˆู†ู‚ู„ู‡ ุงุจู† ุงู„ู…ู†ุฐุฑ ุนู† ุงุตุญุงุจ ุงู„ุฑุฃูŠ ูˆุงุจูŠ ุซูˆุฑ . ูˆู‚ุงู„ ู…ุงู„ูƒ ูˆุงุญู…ุฏ : ู„ูŠุณ ู„ู„ู…ุณู„ู… ุบุณู„ู‡ ูˆู„ุง ุฏูู†ู‡ ู„ูƒู† ู‚ุงู„ ู…ุงู„ูƒ ู„ู‡ : ู…ูˆุงุฑุงุชู‡


 ูˆุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู…

 

Pemateri :

๐Ÿ‘ณ๐Ÿป‍♀️ Tgk Ari Azhari ( Tgk Meurah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di antara bentuk didikan Imam Taqiyuddin As-Subki kepada keluarganya

HATI².. MUSIBAH SANTRI

CARA MENCAPAI KETENANGAN HIDUP Syekh abdul qadir al Jailani