SIAPA YANG MENJAMIN UMURMU BISA BERTAHAN HINGGA ESOK HARI?

 


Salafus sholeh rahimahullahu ta'ala mengatakan: 


“Jangan berangan-angan bahwa bila kamu hidup di pagi hari akan bisa bertahan hingga sore.


Atau bila kamu hidup di sore hari akan mampu bertahan hingga pagi.


Karena betapa banyak orang yang hidup di pagi hari, akhirnya tidak bertahan hingga sore. 


Sebaliknya, betapa banyak orang hidup di waktu sore, akhirnya tidak bertahan hingga waktu pagi. 

 

Betapa banyak orang memakai baju sendiri, akhirnya baju tersebut dilepas oleh pemandi jenazah. 

 

Betapa banyak orang yang meninggalkan keluarganya, lalu mereka menyiapkan makan siang atau makan malam untuknya, tapi akhirnya dia tidak bisa menyantapnya. 

 

Dan betapa banyak orang yang tidur, akhirnya dia tidak bangun lagi dari kasurnya".


  INTINYA


Bahwa seseorang jangan sampai memanjangkan angan-angannya.

Tapi, hendaknya dia waspada, cerdas, giat, dan tidak malas". 


Ibnu Umar RA berkata, ''Aku datang menemui Nabi Muhammad SAW bersama 10 orang, lalu salah seorang Anshar bertanya, siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia wahai Rasulullah? Nabi menjawab, orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan.'' (HR Ibnu Majah)


Manusia yang mengingat kematian akan memendekkan angan-angannya, lebih menyegerakan berkarya, dan gemar berbuat kebajikan. Dia menginsyafi diri bahwa setiap manusia, baik kaya atau miskin, memiliki jabatan tinggi atau rendah, pintar atau bodoh, dan fisik sempurna atau cacat, semuanya akan kembali menyatu dengan tanah. Sendiri dalam kegelapan menghadapi malaikat maut.


Mengingat kematian akan melembutkan hati yang keras, kaku, dan beku. Syafiah RA mengisahkan seorang perempuan mengadu kepada Aisyah RA tentang kekesatan hatinya, lalu Aisyah berkata, ''Perbanyaklah mengingat kematian niscaya hatimu menjadi lembut.'' Kemudian perempuan itu melakukannya sehingga hatinya menjadi lembut.


Ka'ab sahabat Rasulullah mengungkapkan bahwa siapa yang mengetahui kematian pasti segala penderitaan dan kesusahan dunia menjadi ringan baginya. Sebab, kematian adalah kafarat bagi setiap Muslim. Sungguh manusia cerdas ialah yang bisa memaknai kematian dengan benar dan mengantarkannya pada kemulian hakiki.


Semoga kita semua diberkahi di bulan Sya’ban mulia ini dan Allah sampaikan umur kita pada bulan Ramadhan…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di antara bentuk didikan Imam Taqiyuddin As-Subki kepada keluarganya

HATI².. MUSIBAH SANTRI

CARA MENCAPAI KETENANGAN HIDUP Syekh abdul qadir al Jailani