*๐Ÿ“MEMETIK HIKMAH DARI PERISTIWA ISRA WAL MI'RAJ*_

 *﷽๐Ÿ“–✍๐Ÿ’š๐ŸŒน๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ*

 *➿➿➿➿➿*

๐Ÿ”˜⚫๐ŸŸข๐ŸŸข⚫๐Ÿ”˜ 

     

        *๐Ÿ“šุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡*



_*๐Ÿ“MEMETIK HIKMAH DARI PERISTIWA ISRA WAL MI'RAJ*_


```"Sebagaimana kisah yang telah masyhur, pada bulan Rajab juga terdapat peristiwa ajaib dan mengagumkan, berupa isra’ wal mi’raj, perjalanan nabi dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha kemudian menuju Sidratul Muntaha. Berikut beberapa kisah yang dapat kita petik dari cerita Isra’ dan Mi’raj tersebut.


Pertama, Isra’ dan Mi’raj adalah perkara yang haq karena sharih (sangat jelas dan eksplisit) disebutkan dalam Al-Qur’an, sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkau.


Semua hal aneh ini terjadi dalam rangka menguji dan mengukur ketebalan iman seseorang, sebab manusia tersesat adalah orang yang hanya mengukur sebuah kebenaran hanya bersandar pada akal semata. Kita harus menghindari arus pemikir yang hanya membanggakan akal dengan mengesampingkan kekuatan Allah yang lain.


Karena tidak mustahil jika pola pikir demikian dilestarikan akan menjadikan ajaran agama yang tidak cocok dengan akal akan ditolak dan diingkari, na’udzubillahi min dzalik.


Padahal model demikian adalah cara pandang iblis. Iblis itu disifati dengan ุฃَูˆَّู„ُ ู…َู†ْ ู‚َุงุณَ ุงู„ุฏِّูŠْู†َ ุจِุฑَุฃْูŠِู‡ِ (makhluk yang pertama kali mengukur kebenaran agama dengan akalnya sendiri).


Kedua, sebelum Nabi Muhammad menghadap Allah SWT (mi’raj), beliau dibedah dadanya, dibersihkan hatinya meskipun hati Nabi sebenarnya sudah pasti bersih karena beliau ma’shum (suci dari dosa). Sebagaimana yang ditulis pengarang Simthut Durrar, Habib Ali Al Habsyi:


ูˆَู…َุง ุฃَุฎْุฑَุฌَ ุงู„ْู„ุฃَู…ْู„َุงูƒُ ู…ِู†ْ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ุฃَุฐَู‰ ูˆَู„َูƒِู†َّู‡ُู…ْ ุฒَุงุฏُูˆْู‡ُ ุทُู‡ْุฑًุง ุนَู„َู‰ ุทُู‡ْุฑٍ


“Malaikat tidak menghilangkan kotoran dari hati Nabi, tetapi agar hati yang suci semakin menjadi suci”.


Pembersiahan hati ini dilakukan sebelum Rasulullah menerima tugas shalat lima waktu.


Ini juga pelajaran bagi kita sebagai umatnya yang banyak dosa bahwa saat akan menghadap Allah SWT hendaknya lebih dahulu kita bersihkan hati kita masing-masing. Maksudnya, apabila kita shalat harus dimulai dengan hati yang suci, khusyu’ tidak memikirkan bab dunia.


Sampai Allah SWT berfirman menggunakan lafadz " ุฃَู‚ِูŠْู…ُูˆْุง ุงู„ุตَّู„َุงุฉَ " tidak " ุงِูْุนَู„ُูˆْุง ุงู„ุตَّู„َุงุฉَ ". Iqรขmatusshalรขh tidak sama dengan fi’lusshalรขh. Fi’lusshalรขh yang penting melakukan rukun dan syarat shalat sudah disebut fi’lusshalรขh.


Tetapi Iqรขmatusshalรขh yang maknanya adalah: ุงِุชْูŠَุงู†ُ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ุจِุญُู‚ُูˆْู‚ِู‡َุง ุงู„ุธَّุงู‡ِุฑَุฉِ ูˆَ ุญُู‚ُูˆْู‚ِู‡َุง ุงู„ْุจَุงِุทَู†َุฉ Melaksanakan shalat dengan menjalankan syarat-rukun shalat yang dhahir dan syarat-rukun shalat yang bathin, yaitu khusyu’. Hadirin, Lalu bagaimana agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyu’? Hatim Al Asham ditanya "

ูƒَูŠْูَ ุชَุฎْุดَุนُ ูِูŠْ ุตَู„َุงุชِูƒَ؟


" Bagaimana engkau dapat khusyu’ dalam shalatmu?


Maka ia menjawab: ุฃَู‚ُูˆْู…ُ ูˆَ ุฃُูƒَุจِّุฑُ ู„ِู„ุตَّู„َุงุฉِ ูˆَ ุฃَุชَุฎَูŠَّู„ُ ุงู„ْูƒَุนْุจَุฉَ ุฃَู…َุงู…َ ุนَูŠْู†ِูŠْ


Aku berdiri membayangkan Ka’bah ada di depanku


ูˆَุงู„ุตِّุฑَุงุทَ ุชَุญْุชَ ู‚َุฏَู…ِูŠْ ูˆَุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุนَู†ْ ูŠَู…ِูŠْู†ِูŠْ ูˆَุงู„ู†َّุงุฑَ ุนَู†ْ ุดِู…َุงู„ِูŠْ ูˆَู…َู„َูƒَ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ูˆَุฑุงَุฆِูŠْ


Aku membayangkan Shirath di

bawah telapak kakiku, surga ada di sebelah kananku, neraka ada di sebelah kiriku dan malakul maut ada di belakangku."```


Hadirin hafidzakumullah, Dengan keterangan tadi, kita semua dapat memahami bahwa shalat yang dimaksud dalam Al-Qur’an yang

ุชَู†ْู‡َู‰ْ ุนَู†ِ ุงู„ْูَุฎْุดَุงِุก ูˆَุงู„ู…ู†ْูƒَุฑِ itu bukan shalat biasa, tidak hanya fi’lusshalรขh namun harus Iqรขmatussahlรขh, shalat yang benar-benar khusyu’, hudlรปr dan hati suci. Semoga kita semua, dan keluarga kita dapat menjadi semakin baik, dimudahkan dalam melaksanakan semua perintah Allah SWT, mendapat ridha Allah SWT dan akhirnya masuk surga-Nya. Aamiin

                                                                           


*ุงَู„ู„ู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ๐ŸŒน*


*❖❏❖❀❦❖❏❏❖❦❀❏❖*

╭⊶⊷⊶⊷⊶⊷⊶⊷⊶⊷⊶⊷❍

╰⊶❍➤ _*@ฮฑากษฆฯ‰ฮฑโ„“_ฦ’เน€*_


_*แ‘ญแ—ดแ–‡แ—ทแ—ฉแ‘ŽแŽฉแ—ฉแฆ*_

_*ั•ั”∂ั”ฮบฮฑะฝ, ∂zฮนฮบฮนั & ั•ะฝฮฟโ„“ฮฑฯ‰ฮฑฯ„*_

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

๐Ÿ“—๐•ป๐–Š๐–ˆ๐–Ž๐–“๐–™๐–† ๐•ฏ๐–Ÿ๐–š๐–—๐–Ž๐–ž๐–†๐–™ ๐•ฝ๐–†๐–˜๐–š๐–‘๐–š๐–‘๐–‘๐–†๐– 1-3

๐Ÿ“’๐•ป๐–Š๐–ˆ๐–Ž๐–“๐–™๐–† ๐•พ๐•ฌ๐–„๐–„๐•ด๐•ฏ๐–€๐•น๐•ฌ ๐•ธ๐–š๐–๐–†๐–’๐–’๐–†๐–‰ 1-2

๐Ÿ“˜๐•ด๐–๐–†๐–™๐–†๐–“ ๐•ป๐–Š๐–ˆ๐–Ž๐–“๐–™๐–† ๐•ฝ๐–†๐–˜๐–š๐–‘๐–š๐–‘๐–‘๐–†๐–

๐Ÿ““๐•ฌ๐–‘-๐•ธ๐–š๐–˜๐–™๐–”๐–‹๐–†

*❖❀❖๐Ÿ”˜⚫๐ŸŸข๐ŸŸข⚫๐Ÿ”˜❖❀❖*

*▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di antara bentuk didikan Imam Taqiyuddin As-Subki kepada keluarganya

HATI².. MUSIBAH SANTRI

HILANGNYA KEBERKAHAN ILMU ANAK, KARENA PRILAKU BURUK ORANG TUA TERHADAP GURUNYA