Istilah suluk

 


Di tengah-tengah kehidupan mayoritas ummat Islam sangat viral  apalagi di Aceh,pernah terdengar  bahasa suluk, sebagian orang sudah mufhimah (mengerti ) dengan ritual suluk, sebagian yang lain masih penasaran, dan  masih yang bertanya tanya tentang poblomatik(masaalah) suluk..


Suluk secara harfiah berjalan/menempuh jalan dalam kaitannya agama Islam dan sufisme,kata suluk berarti menumpuh jalan(spritual) menuju Allah SWT, menumpuh jalan suluk mencakup sebuah kedisplinan dalam melaksanakan aturan2 eksotoris agama Islam(syariat) dan hakikat,Bersuluk juga mencakup hasrat untuk ta'rupan (mengenal) diri, memahami esensi kehidupan.suluk juga salah satu tariqah (jalan) untuk mengenal Tuhan yang ESa dan pencarian kebenaran sejati (ilahiyah)


Kata suluk berasa dari terminologi dan juga bahasa Al-Qur'an

Surat An - Nahl ayat 69 : فا سلكي سبل  ربك ذللا artinya :,lalu tempuhlah jalan Rabb mu yang telah dimudahkan(bagimu).

Seorang menumpuh jalan Suluk di istilahkan dengan Salik,kata suluk dan Salik biasanya ada 'alaqah (hubungan)  dg tashawuf,,akhlak, memperkuat keyakinan akan kebesaran Allah,dan kehendak Tuhan, kehendak jiwa serta menyadari kapasitasi seorang hamba,Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya" Hai orang' orang yang beriman cari wasilah (jalan)untuk mendekatkan diri kepada Nya,dan berjihadlah (Berjuang)  dijalan Nya, agar kamu beruntung (Q.S. Almaidah Ayat 35)


Suluk juga  berpotensi memperbaiki diri dari sifat sifat mazmumah (tercela) kepada sifat sifat mahmudah (akhlak mulia) membersihkan virus virus yang ada dalam hati, mensucikan amal,dan menjernihkan pengetahuan.Suluk merupakan Aktivitas dalam memakmurkan lahir dan batin,segenap kesibukan hamba ditunjukkan kepada sang Rabb . Bahkan dia selalu disibukkan dengan usaha/ upaya menjernihkan hati dari  kotoran kotoran sebagai investasi untuk sampai kepada Nya.


Suluk tidak akan lepas dari proses mencucikan jiwa yang bersingasana dalam qalbu seseorang,Dalam proses suluk Salik tentunya harus memiliki Mursyid yang mempuni memahami secara  lahir dan batin ketuhanan dan telah menjalankan serta mengalami Safar (perjalanan) suluk dalam kehidupan nya, 


Suluk adalah beranjak dari  Awaludin Makrifatullah (awal agama mengenal Allah)maka suluk sebagai sarana mengenal Allah,di dalam ritual suluk ditarbiyah (latih) Qalbu/hati yang terhenti dari hal hal duniawi,tapi dikonsentrasikan munajat kepada Allah,


Tentu saja dalam hal ini di perlukan indikator (petunjuk) yang menjadi wasilah yaitu Mursyid, sehingga menghantarkan murid,nya  /mukmin  yang Bersuluk menuju hadirat ilahi rabbi, Dan Mursyid juga sebagai mediator (penghubung) supaya Salik sampai kepada Tuhan nya,Mursyid lah yang menyalurkan cahaya itu kedalam ruh para muridnya untuk dapat melaksanakan zikir sebanyak banyaknya secara intensif (sungguh2), seperti hal nya Rasulullah Saw dalam gua Hira dibimbing oleh Jibril 'Alaihissalam.


Suluk hanyalah dapatkan diaplikasikan oleh orang-orang yang telah menirama thariqah, Rasulullah Saw telah memberikan Amanah kepada para sahabat sampai kepada tabiin dan juga sampai kepada ulama warisatul Ambiya wal mursalin, termasuk waliyullah ,dan sampai kepada ulama  di akhir zaman sebagai pemegang tampuk pusaka dari Rasulullah Saw


Sadarlah...Dunia ini bagaikan panggung sandiwara tetapi zat Allah yang kekal abadi yang menyelamatkan manusia sampai ke alam Baqa,dan dunia ini tempat kita bercocok tanam kelak akhirat akan kita petik hasil nya tentang apa yang kita kerjakan baik dan buruk nya ,

dunia ini penjara bagi orang mukmin syurga bagi orang kafir maka ingatlah tujuan hidup... jangan sempat menjadi orang yang ghafilin (lalai)dan diperdaya oleh harta benda anak dan istri/ suami


Apabila seseorang meninggalkan Dunia fana ini maka yg berjalan menuju hadirat ilahi Rabbi adalah ruh kita


ياايتها النفس المطمئنة ارجعي الى ربك راضية  مرضية فادخلي في عبدي وادخلي جنتي


"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati Ridha dan di Ridhai Nya,Maka masuklah dalam golongan hamba -hamba  Ku,dan masuklah dalam syurga Ku


Amalan Sufi setiap bulan Ramadhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di antara bentuk didikan Imam Taqiyuddin As-Subki kepada keluarganya

HATI².. MUSIBAH SANTRI

HILANGNYA KEBERKAHAN ILMU ANAK, KARENA PRILAKU BURUK ORANG TUA TERHADAP GURUNYA