"ORANG YANG SUKAK MENGANDALKAN NASAB NYA"
"ORANG YANG SUKAK MENGANDALKAN NASAB NYA"
Barang siapa yang menyangka bahwa ia akan selamat karena ketaqwaan orang tuanya (leluhurnya) maka sama halnya ia menyangka akan menjadi kenyang sebab orang tuanya makan, menjadi segar sebab orang tua nya minum, menjadi alim sebab ilmu yang dimiliki orang tua nya, bisa- mencapai ka'bah dan melihatnya sebab orangtua pergi ke sana.
Dengan artian janganlah mengandalkan nasab nya untuk mendapatkan kemuliaan dan keselamatan dirinya tapi berusahalah bagai mana dirinya menjadi org yang selamat dan mulia.
Sebagai mana yang di katakan sayyidina Ali karomallahu wajhah:
لَيْسَ الْفَتِيَ مَنْ يَقُولُ كَانَ أبي، وَلَكِنَّ الْفَتَى مَنْ يَقُولُ هُأَنَاذَا
"Sesungguhnya pemuda yang sejati ialah pemuda yang berani berkata iniloh diriku, bukan pemuda yang berkata iniloh ayahku".
[ إتحاف السادة المتقين بشرح إحياء علوم الدين ج ١٠ ص ٤٣٤ ]*
Komentar
Posting Komentar